20/04/18

Pendidikan Tidak Hanya Mengembangkan Kecerdasan Intelektual

Masjid Al-Muhtadin, Perum Purwomartani Baru,
 Kalasan, Sleman.
Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang sangat penting untuk dikembangkan dalam diri manusia. Ketiganya merupakan karunia Tuhan yang tidak boleh diabaikan agar manusia dapat menjalani dan menikmati kehidupannya dengan baik.

Akan tetapi, hal yang jangan sampai terjadi adalah mengembangkan kecerdasan yang satu, namun mengabaikan kecerdasan yang lainnya. Misalnya, sebagian orangtua dan para guru merasa bangga bila anak-anak mencapai prestasi yang baik dalam kecerdasan intelektualnya; dan seakan lupa bahwa masih ada kewajiban untuk mengembangkan kecerdasan yang lainnya dalam diri anak, yakni kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Jadi, hal yang penting untuk diperhatikan adalah porsi dalam mengembangkan masing-masing kecerdasan yang ada dalam diri anak dengan baik.

Bila sekolah formal atau reguler tempat belajar anak-anak kita telah mengambil peran yang sangat besar dalam mengembangkan kecerdasan intelektual anak, maka peran orangtua di rumah hanya tinggal mendampingi dan memberikan dukungan saja terhadap anak-anaknya dalam mengembangkan kecerdasan intelektual ini.

Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual

Namun, masih ada dua kecerdasan yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua, yakni kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kedua kecerdasan ini bukan berarti diabaikan atau tidak mendapatkan perhatian di sekolah formal atau reguler, namun bila mencermati kurikulum dan tolok ukur penilaian peserta didik memang harus diakui bahwa kecerdasan intelektual yang menjadi garapan utama.

Maka, mendapati kenyataan ini, dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual pada anak memang orangtua harus mengambil peran utama.

Di sinilah peran penting orangtua. Dalam hal ini, orangtua penting juga untuk memotivasi putra-putrinya agar aktif mengikuti pendidikan di luar sekolah (nonformal), misalnya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) atau Madrasah Diniyah.

Demikianlah dan semoga tulisan pendek ini bermanfaat bagi kita bersama.

17 komentar:

  1. Setuju sekali pak,, jgn lupakan pendidikan agama sbg bekal akhirat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip. Saya juga setuju, musti ada keseimbangan antara ketiga ilmu ini, terapkan sejak dini dan insyaallah dapat digunakan sebagai bekal kehidupan di dunia dan akhirat.

      Hapus
    2. Betul sekali, Bang Victor Martin dan Mas Adi Pradana, bekal pendidikan agama tentu sangat penting sebagai bekal sekaligus pedoman hidup, demikian pula keseimbangan dalam mengembangkan npotensi kecerdasan anak. Terima kasih banyak ya.

      Hapus
  2. 3 Kecerdasan ini sangatlah indah jika semuanya kita miliki. Namun bagaimana caranya Pak ? Ada saran atau masukan agar ke3nya bisa kita miliki. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana caranya? Tentu ini sangat penting, Kang Nata. Semoga dalam pembahasan selanjutnya di blog ini dapat dilanjutkan. Makasih telah singgah kemari ya, Kang.

      Hapus
  3. Gua setuju aja, cuman kalau gua, gua lebih suka cerdas spritual, misalkan anak gua bego dalam belajar, tapi dia jujur dan rajin sholat, itu sudah cukup hehe, maklum gua bego juga ckck

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, begitu ya. Bisa saja Mas Ramadani Idaham ini. Makasih banyak ya, Mas, telah singgah ke blog sederhana ini.

      Hapus
  4. Betul, tidak sedikit orang yg berorientasi kecerdasan akal tp mengabaikan kecerdasan spiritual dan moral, alhasil kuranf sempurna hasil pendidikannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan demikian, semoga ke depan semakin banyak orangtua yang punya perhatian besar terhadap hal ini ya, Mas Heri Laregrage.

      Hapus
  5. Amin aku setuju banget kang sama tulisan mas yang ini. Pendidikan non formal seperti madrasah pas malam2 itu sangat berpengaruh pada karakter anak di masa depan. Daripada malam2 dia malah main hp main game atau nonton tv yang tidak terdidik alangkah lebih baik diberikan pendidikan agama sama orangtuanya.. Itu sangat berpengaruh pada pola pikir anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak ya, Mbak Vika Hamidah. Semoga anak-anak di negeri tercinta ini semakin mendapatkan pendidikan yang baik dan seimbang ya, Mbak.

      Hapus
  6. saya suka kalau kecerdasan itu diseimbangkan..

    emosi dan fizikal..

    barulah kehidupan lebih sempurna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dengan pengembangan kecerdasan yang seimbang akan menghasilkan anak didik yang dalam istilahnya disebut insan kamil ya, Sobat Hanafi.

      Hapus
  7. peran lingkungan pun sangat berpengaruh dalam perkembangan kecerdasaan anak, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, Mbak Ella Fitria, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan lingkungan terpenting dalam pendidikan anak.

      Hapus
  8. Pendidikan NON FORMAL seperti Madin-TPQ da Ponpes harus di dukung.... karena menghaasilkan SDM yang berakhlakul karimah,semoga amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat setuju. Karena ini memang telah TERBUKTI.

      Hapus