06/06/22

Kacamata Hati

Penulis bersama santri Rumah Tahfidz "Cinta Qur'an"
Perum Purwomartani Baru, Kalasan, Sleman.

“Anakku, bila kita memakai kacamata hitam, maka setiap yang kita lihat akan terlihat seperti apa?” tanya seorang guru.

“Akan terlihat agak gelap…,” jawab sang murid.

“Kalau memakai kacamata bening?” guru bertanya lagi.

“Akan terlihat terang,” jawab murid.

“Begitu pula dengan hati. Bagaimana orang lain terlihat oleh kita, tegantung bagaimana keadaan hati kita,” sang guru memberikan pelajaran.

Salam dari Jogja,
Akhmad Muhaimin Azzet

6 komentar:

  1. sangat setuju, hati yang bersih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inggih, Bu. Hatur nuhun. Semoga sehat selalu.

      Hapus
  2. Setuju sekali kang, bagaimana kita melihat orang lain tergantung hati kita, kalo hati bening maka melihat orang lain juga jadi baik sangka.😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas Agus. Makasih banyak ya. Semoga sehat selalu.

      Hapus
  3. Kalau hati penuh kotoran memang jadinya sering ada syak wasangka (su'udzan) terhadap orang lain, yaa.. na'udzubillahi min dzalik.

    BalasHapus