Penulis bersama santri Rumah Tahfidz "Cinta Qur'an" Perum Purwomartani Baru, Kalasan, Sleman. |
“Akan terlihat agak gelap…,” jawab sang murid.
“Kalau memakai kacamata bening?” guru bertanya lagi.
“Akan terlihat terang,” jawab murid.
“Begitu pula dengan hati. Bagaimana orang lain terlihat oleh kita, tegantung bagaimana keadaan hati kita,” sang guru memberikan pelajaran.
Salam dari Jogja,
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Muhaimin Azzet
sangat setuju, hati yang bersih
BalasHapusInggih, Bu. Hatur nuhun. Semoga sehat selalu.
HapusSetuju sekali kang, bagaimana kita melihat orang lain tergantung hati kita, kalo hati bening maka melihat orang lain juga jadi baik sangka.😊
BalasHapusIya, Mas Agus. Makasih banyak ya. Semoga sehat selalu.
HapusKalau hati penuh kotoran memang jadinya sering ada syak wasangka (su'udzan) terhadap orang lain, yaa.. na'udzubillahi min dzalik.
BalasHapusNa'udzu billahi min dzalik.
Hapus