28/04/20

Shalat Tarawih, Meraih Keutamaan di Bulan Ramadhan

Penulis sedang menemani santri Rumah Tahfidz
Masjid Al-Muhtadin kultum usai shalat Tarawih.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya bertaburan keutamaan. Bagi orang yang beriman, sudah barang tentu merasa sangat rugi apabila tidak dapat meraih banyak keutamaan yang ada padanya. Oleh karena itu, marilah memperbanyak ibadah dan amal shalih.

Selain mengerjakan kewajiban puasa di siang hari, pada malam harinya kita bisa meraih keutamaan dengan shalat Tarawih. Shalat ini adalah shalat sunnah yang khusus dikerjakan pada waktu malam di bulan Ramadhan. Shalat Tarawih dapat dikerjakan secara sendiri-sendiri dan dapat pula dikerjakan secara berjamaah.

Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Sedangkan waktu untuk mengerjakan shalat Tarawih adalah sesudah shalat Isya' sampai dengan terbitnya fajar. Jadi, shalat Tarawih dapat dikerjakan sehabis shalat Isya' secara langsung, dikerjakan pada tengah malam, atau pada sepertiga malam yang terakhir.

Shalat Tarawih di Rumah

Pada awalnya, shalat Tarawih dikerjakan oleh Nabi Saw. bersama para sahabat secara berjamaah di Masjid Nabawi. Namun, hal ini hanya dilakukan oleh Nabi Saw. selama tiga malam, setelah itu para sahabat melakukan shalat secara sendiri-sendiri. Berdasar inilah sesungguhnya tidak masalah apabila saat ini kita shalat Tarawih di rumah bersama keluarga. Semoga wabah corona ini segera berakhir.

Shalat Tarawih dikerjakan dengan delapan rakaat. Akan tetapi, ketika Khalifah Umar bin Khathab r.a. menjabat sebagai khalifah, ia ingin menyatukan kaum Muslim yang shalat Tarawih secara sendiri-sendiri dalam shalat berjamaah dengan dua puluh rakaat. Apa yang dilakukan oleh Umar bin Khathab r.a. ini juga disepakati oleh para sahabat terkemuka pada waktu itu.

Sedangkan cara mengerjakan shalat Tarawih adalah dengan dua rakaat salam dan terakhir ditutup dengan shalat Witir. Ada juga ulama yang memilih untuk mengerjakan shalat Tarawih dengan cara empat rakaat salam dan terakhir ditutup dengan shalat Witir.

Diampuni Dosa-Dosa

Betapa penting untuk mengerjakan shalat Tarawih ini. Sebab, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan lantas menyempurnakannya dengan shalat malam atau Tarawih maka dosa-dosanya akan diampuni sehingga ia menjadi bersih sebagaimana baru dilahirkan dari ibunya.

Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku menyunnahkan shalat (malam) pada bulan Ramadhan (shalat Tarawih). Oleh karena itu, barangsiapa yang berpuasa dan melakukan shalat malam karena iman dan mengharapkan keridhaan Allah, akan bersih dari dosa-dosanya seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Agar dapat meraih keutamaan, shalat Tarawih hendaknya dikerjakan dengan tidak tergesa-gesa. Setidaknya, pada beberapa rukun yang disyaratkan dengan tumakninah dapat dilakukan dengan baik. Lebih bagus lagi apabila ada upaya untuk membangun kekhusyukan. Meskipun, hal yang seperti ini tidak harus diupayakan pada shalat Tarawih saja, melainkan pada shalat-shalat yang lainnya, terutama shalat fardhu. Akan tetapi, bulan Ramadhan hanya setahun sekali, alangkah ruginya bila kita tidak menggunakan malam yang penuh kemuliaan itu dengan baik.

Banyak Berdoa

Pada malam di bulan Ramadhan itu pula kita semestinya juga banyak berdoa kepada Allah Swt. Hal ini kita lakukan agar kita dapat keutamaan lebih banyak lagi. Banyak doa yang dapat kita baca; di antara doa (pendek) yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:

أَللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي. أَللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَ الْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَ النَّارِ.

Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî. Allâhumma inna nas’aluka ridhâka wal jannata wa na’ûdzu bika min sakhathika wan nâr.

Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang memberi ampunan dan suka memberikan ampunan maka ampunilah kami. Ya Allah, kami memohon ridha-Mu dan surga, dan hindarkanlah kami dari murka-Mu dan neraka.” []

12 komentar:

  1. Selamat menjalankan ibadah puasa, mas Azzet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip, Mas Himawan, makasih banyak yaaa.

      Hapus
  2. Dengan kaji ulang, dapat memantapkan kembali apa yang setahun lalu pernah terbaca. Semoga dengan datangnya bulan suci ini, dengan banyaknya orang memanjatkan doa, semoga wabah corona segera hilang.

    BalasHapus
  3. Saya dan anak sholat tarawihnya di rumah aja berdua, kadang bareng si bungsu yang banyakan muter-muter aja gangguin kami sholat hihihi.
    Si kakak udah kangen berat sholat tarawih di masjid, bukan hanya tarawih sih, sholat Magrib dan lainnya juga :)

    Semoga meski di rumah selalu mendapatkan berkah dariNya, aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Shalat tarawih di rumah semakin mendekatkan antaranggota keluarga ya, Mbak, dan tentu saja banyak kejadian lucu dan menggemaskan dari si kecil, hehe...

      Allahumma aamiin...

      Hapus
  4. Walaupun ada corona tidak menghalangi untuk solat tarawih meskipun cuma dirumah ya kang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Mbak Vika Hamidah. Semoga wabah ini segera berakhir.

      Hapus
  5. makasih banyak artikelnya kak, bikin ku semangat untuk solat tarawih di rumah. jujur ku rindu solat tarawih berjamaah di masjid.. huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama ya, Mbak Thya. Semoga wabah ini segera berakhir, sehingga shalat di masjid bersama keluarga dan para jamaah yang lain terasa nyaman.

      Hapus
  6. Dan sayangnya kang, saat ini masih belum bisa sholat tarawih di masjid karena kondisi yang saat ini terjadi. Semoga keadaan ini kembali normal dengan hilangnya wabah virus corona ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasanya kurang lengkap ya, Mas Roni. Semoga wabah ini segera berakhir. Aamiin ya Kariim...

      Hapus