11/05/25

Rezeki itu Sudah Tertakar, Tak Mungkin Tertukar

Penulis, Akhmad Muhaimin Azzet,
sedang di studio PRO 2 RRI Yogyakarta.

Rezeki itu sudah tertakar. Tak mungkin tertukar. Maka, hilangkan perasaan ia dapat segitu, kok aku segini. Perasaan seperti itu membuat kita terus merasa kurang, jauh dari syukur. Bila demikian, hidup adanya gelisah, nelangsa, tidak bahagia. Kasihan.

Padahal, hidup di dunia ini berapa lama, sih? Paling banter sembilan puluh atau seratus tahun. Kalo tidak bahagia itu kan eman-eman. Oleh karena itu, mari menjadi hamba yang bersyukur. Badan sehat, alhamdulillah. Masih diberi kesempatan hidup, alhamdulillah. Diberi anugerah bisa beribadah, alhamdulillah. Banyak alasan untuk kita bisa bersyukur. Dan ini menjadikan hati kita bahagia.

Salam dari Jogja,
Akhmad Muhaimin Azzet

2 komentar:

  1. Yang penting berusaha dan berdoa ya Mas dan tentunya hilangkan perasaan dari membandingkan dengan orang lain.
    Semoga tetap bahagia untuk hidup kita yang memang pendek ini.

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Pak. Makasih banyak ya. Semoga sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta.

      Hapus